MACROECONOMIC EQUILIBRIUM
1. Keseimbangan Makroekonomi
Keseimbangan makroekonomi ditentukan oleh interaksi antara aggregat demand dan aggregat supply, yang tercapai saat kedua kurva tersebut berpotongan. Ini menjadi titik awal untuk memodelkan dampak perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atau penawaran agregat terhadap inflasi dan PDB riil, serta tingkat pekerjaan.2. Perubahan dalam Agregat Demand
Jika permintaan agregat bergeser ke kanan, misalnya karena penurunan suku bunga yang mendorong lebih banyak pengeluaran konsumen dan investasi, ini akan meningkatkan baik tingkat harga (inflasi) maupun PDB riil dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, ekonomi akan kembali ke tingkat output yang sama karena kurva penawaran agregat jangka panjang yang vertikal.
3. Perubahan dalam Agregat Supply
Perubahan dalam agregat supply, baik ke kanan atau kiri, mempengaruhi tingkat harga dan PDB. Pergerakan ke kanan dalam agregat supply dapat menurunkan tingkat harga dan membantu mengendalikan inflasi sambil meningkatkan PDB riil. Kebijakan yang meningkatkan agregat supply, seperti pendidikan dan pelatihan serta investasi dalam modal fisik, sangat menguntungkan bagi ekonomi.
4. Dampak Pemotongan Belanja Pemerintah
Pemotongan belanja pemerintah dapat menyebabkan pergeseran ke kiri dalam agregat demand, yang akan mengurangi PDB riil dan tingkat harga dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, ekonomi akan kembali ke output penuh, tetapi pada tingkat harga yang lebih rendah.
5. Agregat Supply dan Kapasitas Produktif
Pergeseran ke kiri dalam agregat supply dapat meningkatkan tingkat harga sambil mengurangi PDB riil. Jika ini berlanjut dalam jangka panjang, kapasitas produktif ekonomi akan berkurang.

